Bekerja sebagai content creator bukan hanya perlu jago editing, namun juga harus menguasai banyak hal. Karyawan yang bekerja di bidang tulisan, media sosial dan editorial ini memang dituntut untuk bisa kreatif dan loyal pada pekerjaannya.
Seorang pembuat konten harus mampu berpikir out of the box untuk bisa sukses. Selain itu, karyawan di bidang ini juga harus selalu peka terhadap trend agar content perusahaan mampu mengikuti apa yang diinginkan masyarakat.
Selain hal-hal di atas, apalagi yang bisa membuat seseorang sukses berkarier sebagai seorang content creator? Berikut tujuh tipsnya untuk kamu.
1. Peka terhadap tren
Selalu up-to-date dan peka terhadap perubahan tentang semua aspek dalam bidang industri, bukan hanya apa yang relevan bagi bisnis kamu saja. Misalnya, kamu adalah produsen sepatu lukis, mengetahui sebanyak mungkin tentang jenis sepatu ini, pabrikannya, dan pelanggannya sangatlah penting. Ikuti para produsen kompetitor lainnya di media sosial, baca publikasi perdagangan, dan cari berita relevan terbaru yang mereka gunakan, kemudian cobalah untuk mengadopsinya dengan lebih baik.
Semakin banyak tahu, semakin kamu menempatkan diri pada posisi pelanggan. Itulah kunci untuk membuat konten yang pelanggan anggap berharga saat mencari solusi untuk masalah mereka.
2. Peka terhadap kompetitor
Perubahan dalam industri Anda terjadi dengan cepat, dan pendidikan berkelanjutan itu penting. Artinya, Anda tidak hanya harus membuat konten yang disukai orang-orang, Anda juga harus membaca konten orang lain. Pembuat konten terbaik selalu ingin tahu dan mencari topik yang mungkin dipedulikan oleh target audiens mereka. Belajar dari orang lain dan hubungkan titik-titiknya untuk memahami bagaimana apa yang Anda kumpulkan dapat memengaruhi prospek Anda.
3. Memahami pelanggan
“Tempatkan diri Anda pada posisinya” adalah pernyataan yang meremehkan, sungguh. Anda perlu makan, tidur, dan bernapas seperti prospek terbaik Anda, memahami motivasi mereka, melaporkan hubungan, pendidikan, aktivitas sosial, dan banyak lagi. Itulah satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan konten Anda. Jangan membuat asumsi yang luas, atau Anda akan terdengar seperti orang lain di industri Anda.
4. Tingkatkan keterampilan
Jika kamu bukan copywriter profesional, kamu harus sudah mulai berlatih agar semakin mahir. Mulailah dengan menghindari kesalahan penulisan bisnis yang umum. Ada juga beberapa buku pelatihan yang tersedia untuk membantu mengatasi kesalahan yang sangat umum dalam penulisan (seperti menimpa kata, frasa yang tidak enak dibaca, paragraf yang tidak mengalir, dan lainnya).
5. Sering menulis
Semakin banyak konten yang kamu miliki di luar sana, semakin banyak traffic yang akan masuk ke situs web. Perusahaan yang membuat blog 16x per bulan mendapatkan hampir 3,5x lebih banyak traffic daripada perusahaan yang menerbitkan 0-4 kiriman per bulan. Dan semakin banyak menulis, semakin baik hasil yang kamu dapatkan.
6. Temukan passion dan hati dalam menulis
Terlalu sering menulis dibuat-buat hanya untuk mengisi kalender konten atau menerbitkan sesuatu dengan cepat tanpa memberikan jiwa pada tulisan adalah hal yang salah. Menulis bukanlah tentang merapikan struktur kalimat dan mengeluarkan kata-kata terbesar yang dapat kamu temukan. Menulis adalah tentang mengkomunikasikan ide dengan baik dan alami sambil tetap mematuhi strategi pemasaran konten perusahaan.
7. Beri contoh
Kamu membuat segala sesuatunya jauh lebih nyata dan berhubungan dengan memberi contoh kepada orang-orang tentang apa yang kamu bicarakan. Misalnya, bayangkan kamu menulis tentang perbedaan antara copywriter dan content writer, dan ingin menjelaskan teksturnya. Jangan hanya menulis, "Copywriter adalah salah satu profesi penulisan dalam bidang pemasaran." Sebaliknya, tulis sesuatu yang lebih spesifik dan jelas tentang apa yang membedakan antara kedua bidang pekerjaan tersebut.
Ingin sukses dalam bidang pekerjaan lainnya? Yuk simak tips karier lainnya di NU Career. Jangan lupa kunjungi situs resmi NU Career di https://www.nucareer.id/ untuk memperoleh pekerjaan impianmu.
