Apa Itu Perencanaan SDM Beserta Tahapannya
Apa Itu Perencanaan SDM Beserta Tahapannya | TopKarir.com

Perencanaan SDM (HRP) adalah Proses peramalan sistematis yang menghubungkan kebutuhan sumber daya manusia suatu organisasi dengan rencana strategisnya untuk memastikan bahwa kepegawaiannya memadai, berkualitas, dan cukup kompeten untuk mencapai tujuan organisasinya.

 

Secara garis besar rencana ini adalah merencanakan masa depan perusahaan dan strategi agar dapat menyediakan karyawan yang terampil.

 

Proses ini digunakan untuk membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhannya dan merencanakan ke depan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk tahu info lebih lanjut mengenai perencanaan sdm simak artikel dibawah ini.

Apa itu perencanaan sumber daya manusia?

Perencanaan sumber daya manusia (HRP) adalah proses berkelanjutan dari perencanaan sistematis ke depan untuk mencapai penggunaan yang optimal dari aset organisasi yang paling berharga, yaitu karyawan berkualitas.

 

Perencanaan sumber daya manusia memastikan kesesuaian terbaik antara karyawan dan pekerjaan sambil menghindari kekurangan atau kelebihan tenaga kerja.

 

Ada empat langkah kunci dalam proses HRP. Mereka termasuk menganalisis penawaran tenaga kerja saat ini, meramalkan permintaan tenaga kerja, menyeimbangkan permintaan tenaga kerja yang diproyeksikan dengan penawaran, dan mendukung tujuan organisasi.

 

HRP adalah investasi penting untuk bisnis apapun karena memungkinkan perusahaan untuk tetap produktif dan menguntungkan.

Langkah-langkah perencanaan sumber daya manusia

Ada empat langkah umum yang terlibat dalam proses perencanaan sumber daya manusia. Setiap langkah perlu diambil secara berurutan untuk mencapai tujuan akhir, yaitu mengembangkan strategi yang memungkinkan perusahaan berhasil dan mempertahankan karyawan yang cukup berkualitas untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

1. Menganalisis Pasokan Tenaga Kerja

Langkah pertama dari perencanaan sumber daya manusia adalah mengidentifikasi pasokan sumber daya manusia perusahaan.

 

Pada langkah ini, departemen SDM mempelajari kekuatan organisasi berdasarkan jumlah karyawan, keterampilan, kualifikasi, posisi, tunjangan, dan tingkat kinerja mereka.

2. Peramalan Permintaan Tenaga Kerja

Langkah kedua mengharuskan perusahaan untuk menguraikan masa depan tenaga kerjanya. Pada tahap ini, departemen SDM dapat mempertimbangkan masalah tertentu seperti promosi, pensiun, PHK, dan transfer.

 

Apapun yang menjadi faktor kebutuhan masa depan perusahaan. Departemen HR juga dapat melihat kondisi eksternal yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja, seperti teknologi baru yang dapat meningkatkan atau menurunkan kebutuhan pekerja.

3. Menyeimbangkan Permintaan Tenaga Kerja Dengan Pasokan

Langkah ketiga dalam proses HRP adalah memperkirakan permintaan pekerjaan. HR menciptakan analisis kesenjangan yang menjabarkan kebutuhan khusus untuk mempersempit pasokan tenaga kerja perusahaan versus permintaan di masa depan. Analisis ini seringkali menghasilkan serangkaian pertanyaan, seperti:

  • Haruskah karyawan mempelajari keterampilan baru?
  • Apakah perusahaan membutuhkan lebih banyak manajer?
  • Apakah semua karyawan memainkan kekuatan mereka dalam peran mereka saat ini?

4. Mengembangkan dan Menerapkan Rencana

Jawaban atas pertanyaan dari analisis kesenjangan membantu HR menentukan bagaimana melanjutkan fase terakhir dari proses HRP. HR sekarang harus mengambil langkah praktis untuk mengintegrasikan rencananya dengan bagian perusahaan lainnya.

 

Departemen membutuhkan anggaran, kemampuan untuk mengimplementasikan rencana tersebut, dan upaya kolaboratif dengan semua departemen untuk melaksanakan rencana tersebut.


Tidak hanya penjelasan soal perilaku konsumen, dapatkan tips karir terbaik lainnya untuk bekal karirmu di sini. Temukan juga berbagai lowongan kerja terupdate di Jawa Timur via JatimCerdas.id.


Artikel Lainnya...
Komentar
Login terlebih dahulu jika ingin meninggalkan komentar.